Awan Aswinabawa, pria yang dikenal humble dan tokoh hebat di Asosiasi Travel Agent Indonesia mengakui sempat “terpukul” bisnis-nya gara-gara gempa bumi kemarin.
Dalam masa pandemi, siap mensuport pemerintah Provinsi NTB yang terus melakukan upaya dalam mencegah penyebaran covid-19 serta, menggeliatkan sektor pariwisata.
Bagi pegiat usaha dan pariwisata yang menerapkan protokol kesehatan maka pemerintah akan memberikan sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, Environment).
Atas nama pegiat usaha dan pariwisata, dirinya mengaku berkomitmen melakukan penerapan protokol covid-19 dengan konsisten.
Meyakinkan pelayanan public dan usaha industri pariwisata yang menaati protokol covid dalam masa new normal.
“Artinya hal yang harus segera kita lakukan untuk pemulihan industri pariwisata,” ujar Awan dengan optimis, walau baru kemarin pariwisata Lombok disebut “lumpuh” setelah Lombok dilanda gempa berkekuatan magnitude 7.0.
Ada periode, wisatawan berhenti datang ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Pantai-pantai sepi dari wisatawan, hanya ada kuda berkeliaran, tanpa pengawasan pemiliknya.
“Kami move on dan mengajak media massa untuk membantu kami,” ujar Awan Aswinabawa, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia.
Awan mengucap terima kasih dengan rekan-rekan dari Asosiasi Media Digital Indonesia yang terus memberitakan secara positif, situasi akibat gempa di Lombok.
Awan berupaya menjelaskan dan mensosialisasikan ke dunia, bahwa situasi Lombok kondusif, termasuk di tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air).
Pria yang memiliki pengalaman kerja di bidang perhotelan dan pariwisata ini berupaya keras, lewat jaringan yang telah dimiliki semua bisa diperbaiki dalam proses waktu yang tidak lama.
Upaya dilakukan secara mandiri, juga bekerjasama dengan tour operator dari luar negeri sehingga pangsa pasar eropa merupakan targetnya seperti, Jerman, Italia dan Prancis.
“Kami sangat konsen dan mendukung pemerintah dalam mempromosikan Lombok sebagai destinasi wisata dan bisa kembali menyambut wisatawan,” ujar Awan.
Awan menjelaskan, bahwa masih ada 40 persen fasilitas wisata, seperti hotel, restoran, dan jasa operasi wisata lainnya yang kini sudah siap beroperasi kembali.
“Saya pribadi dan mungkin semua pelaku pariwisata, sangat berharap adanya sinergi dari seluruh pihak. Menjelaskan, bahwa wisatawan bisa kembali menikmati destinasi unggulan di NTB,” tutur Awan.
Pria yang selalu mengajak untuk kita selalu bersyukur dalam segala hal.
Awan berkomitmen, sejak hari ini terus memperkenalkan potensi Provinsi NTB terutama Lombok Sumbawa dalam hal keindahan alam dan kekayaan budaya yang dapat membuat siapa saja jatuh cinta.