Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol Bahas Cawapres Masih Prematur

oleh -295 Dilihat
oleh

TIRAS.id –– Pertemuan para ketua umum partai politik yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam, adalah tentang Indonesia di masa depan.

Jokowi berkepentingan, legacy-nya saat ini sebagai Presiden Republik Indonesia harus terus terasa di masyarakat, hingga sepanjang massa.

Jokowi telah membangun jaringan internasional yang luas dalam 10 tahun terakhir.
Usai lengser  dari kursi presiden 2024 mendatang, Jokowi mengaku akan pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah dan hidup bermasyarakat sebagai warga negara biasa.
Jokowi juga mengungkap keinginan aktif di bidang lingkungan selepas jadi presiden. Keinginan kuatnya, program yang sudah berjalan tidak berhenti atau mangkrak di Presiden mendatang.

“Selain halal bihalal poin-nya adalah, sebagai Presiden saat ini. Jokowi ingin Partai Politik mengusung figur yang tepat, pendukung pemerintahan saat ini,” kata Asri Hadi, sebagai pengamat politik.

“Bahas Cawapres masih Prematur karena masih banyak manuver dan gocekan dari para tokoh,” ujar Asri Hadi menyebut kandidat Presiden yang banyak uang, menjadi punya peran untuk kampanye.

Figur nasionalis dan sosok yang religius menjadi penting. “Juga jangan sampai sosoknya kandidat Presiden Jawa Sentris,” ujar pria yang merupakan mantan dosen STPDN mengingatkan.

Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol Bahas Cawapres, menurut Asri Hadi lebih kepada Airlangga Hartato dan Prabowo Subianto, yang dalam dekade ini bermanufer mencari “pendamping” atau silaturahmi, termasuk dengan partai seberang.

Partai Nasdem yang sudah memutuskan untuk mendukung bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni Anies Baswedan tidak diundang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.