Milenial Jadi Pengguna Terbanyak Sosial Media, Orang Tua Perlu Lindungi Anak dari Internet

oleh -165 Dilihat
oleh

[ad_1]

JAKARTA,Indonesia merupakan negara urutan ke-3 setelah India dan Cina yang mengalami peningkatan pengguna, menurut hasil survei HootSuit di Januari 2020.

Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019-2020 menyebutkan rata-rata pengguna mengakses internet untuk media sosial sebanyak 51% dan berkomunikasi 32,9%, dengan pengguna usia 15-19 tahun 91% dan usia 20-24 tahun 88,5%. Sehingga artinya kebanyakan milenial mengakses gawainya.

Sumber dari Common Sense Media tahun 2014 mengungkapkan sebanyak 72% bayi di bawah 8 tahun dan kurang dari 2 tahun sebanyak 38% telah menggunakan perangkat digital seperti telepon pintar, iPad, iPod dan tablet.

Sementara di Indonesia sendiri di pusat perbelanjaan, di bandara, tempat umum sering terlihat anak usia 3-9 tahun sudah diberikan perangkat digital agar merasa tenang, padahal hal tersebut kesalahan bagi orang tua.

“Sebisa mungkin kita berikan kegiatan agar si anak bisa melupakan sejenak internet atau gadget-nya,” ujar Fika Astridianingrum, seorang Psikolog dan Konselor saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I Selasa (13/7/2021).

Dengan kemudahan akses internet, jadwal tidak terbatas atau teratur maka anak menjadi adiksi atau ketergantungan.

Hal tersebut akan menghambat perkembangan anak, jadi sulit berteman dan mengontrol aktifitasnya karena terpaku pada gadget.

Adapun penyebab adiksi gadget pada anak sendiri bisa berasal dari faktor internal, situasional, sosial, dan faktor eksternal misalnya karena kurangnya perhatian dari keluarga. Sehingga anak-anak ini mengalihkan sesuatu pada game maupun gadget mereka yang ternyata membuat nyaman.

Lebih lanjut dia mengatakan, bisa sudah terjadi maka harus ada tindakan dari orang tua. Namun alangkah lebih baik melakukan pencegahan dengan orang tua mendampingi anak, mengontrol dan mengawasi penuh, memberikan pengertian, membatasi aplikasi, hingga membatasi waktu dan melakukan pola asuh yang tepat.

Webinar Literasi Digital di Kota Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Webinar kali ini juga mengundang nara sumber seperti Daniel Hermansyah, CEO Kopi Chuseyo, Nikita Dompas seorang Producer & Music Director, dan Dee Rahma, Digital Marketing Strategist.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama.

Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

 

 37 kali dilihat,  37 kali dilihat hari ini

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.