Lomba yang Digelar Kemendagri Hasilkan 2.517 Inovasi Penyiapan Tatanan Normal Baru

oleh -236 Dilihat
oleh

Penyelenggaraan lomba ini dilandasi upaya Kemendagri untuk mendorong pemerintah daerah agar berinovasi menyiapkan tatanan normal baru di tengah pandemi.

TIRAS.id — Lomba inovasi daerah bertema “Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19” yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah berhasil menghimpun 2.517 video inovasi kiriman dari pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut tersebar ke dalam tujuh sektor yang dilombakan yaitu pasar tradisional, pasar modern/mal atau minimarket dan supermarket, hotel, restoran, tempat pariwisata, transportasi umum, serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Lomba ini diikuti 34 provinsi, 331 kabupaten, 87 kota dan 23 kabupaten tertinggal.

Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Agus Fatoni, selaku ketua panitia lomba menyebutkan respons pemerintah daerah begitu antusias.

Hal itu terbukti dengan jumlah peserta yang mengikuti. Penyelenggaraan lomba ini dilandasi upaya Kemendagri untuk mendorong pemerintah daerah agar berinovasi menyiapkan tatanan normal baru di tengah pandemi.

Selain mendapat piagam penghargaan, setiap pemenang diberikan Dana Insentif Daerah (DID) dengan nominal beragam.

Untuk pemenang pertama di setiap kategori dan setiap klaster, daerah diberikan DID sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua Rp 2 miliar, dan pemenang ketiga Rp 1 miliar. Sehingga total pemenang berjumlah 84, terdiri atas juara I, II dan III untuk 7 sektor dan 4 klaster Pemda dengan total hadiah DID Rp 168 miliar.

“Untuk pemenang pertama, setiap kategori dan setiap klaster daerah, diberikan DID sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua Rp 2 miliar dan pemenang ketiga Rp 1 miliar. Sehingga total terdapat 84 pemenang dengan total Rp 168 miliar,” ujar Mendagri Tito di Gedung Kemendagri Jakarta.

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Dr Agus Fatoni bersama Dosen senior IPDN Asrihadi.

Diketahui, lomba inovasi ini sendiri pun sudah diselenggarakan sejak 29 Mei dan diikuti 460 daerah di Indonesia dengan total pengiriman 2.517 video simulasi penerapan protokol kesehatan di tujuh sektor, seperti pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Setelah melalui penilaian dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Perbatasan (BNPP); maka diperoleh 84 pemenang untuk kategori provinsi, kota, kabupaten dan kabupaten tertinggal.

Berikut adalah daftar pemda peraih penghargaan dan hadiah uang berupa DID:

A. Sektor Transportasi Umum

Klaster Provinsi:

1. Jawa Timur
2. Bali
3. Kalimantan Tengah

Klaster Kota

1. Bengkulu
2. Banda Aceh
3. Semarang

Klaster Kabupaten

1. Sintang
2. Tegal
3. Tapanuli Utara

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Jayawijaya
2. Seram Bagian Barat
3. Kepulauan Sula

B. Sektor Tempat Wisata

Klaster Provinsi

1. Jawa Tengah
2. Jawa Timur
3. Sulawesi Selatan

Klaster Kota

1. Semarang
2. Bogor
3. Pare-pare

Klaster Kabupaten

1. Sintang
2. Gunung Kidul
3. Trenggalek

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Sigi
2. Rote Ndao
3. Seram Bagian Barat

C. Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Klaster Provinsi

1. Sulawesi Tengah
2. Kalimantan Utara
3. Jawa Tengah

Klaster Kota

1. Bekasi
2. Bandung
3. Surabaya

Klaster Kabupaten

1. Trenggalek
2. Sinjai
3. Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Nias
2. Seram Bagian Barat
3. Sumba Barat

D. Sektor Hotel

Klaster Provinsi

1. Jambi
2. Kalimantan Utara
3. Sulawesi Selatan

Klaster Kota

1. Pekanbaru
2. Surabaya
3. Semarang

Klaster Kabupaten

1. Trenggalek
2. Kebumen
3. Sintang

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Sumba Barat Daya
2. Seram Bagian Barat
3. Tojo Una-una

E. Sektor Restoran

Klaster Provinsi

1. Lampung
2. D.I. Yogyakarta
3. Jambi

Klaster Kota

1. Bogor
2. Tangerang
3. Jambi

Klaster Kabupaten

1. Trenggalek
2. Tabalong
3. Lumajang

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Sumba Barat Daya
2. Sumba Barat
3. Seram Bagian Barat

F. Sektor Pasar Modern

Klaster Provinsi

1. Jawa Timur
2. Lampung
3. D.I. Yogyakarta

Klaster Kota

1. Bogor
2. Sukabumi
3. Semarang

Klaster Kabupaten

1. Aceh Tamiang
2. Kebumen
3. Tulungagung

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Seram Bagian Barat
2. Belu
3. Nias

G. Sektor Pasar Tradisional

Klaster Provinsi

1. Bali
2. Sulawesi Selatan
3. Lampung

Klaster Kota

1. Bogor
2. Semarang
3. Palembang

Klaster Kabupaten

1. Banyumas
2. Lumajang
3. Semarang

Klaster Kabupaten Tertinggal

1. Limbata
2. Seram Bagian Barat
3. Pesisir Barat

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.