Kongres Organisasi Satu Pena Yang Legal, Yang Mana?

oleh -356 Dilihat
oleh

“Kegiatan SATUPENA ini bagus”, kata penulis senior Chappy Hakim yang banyak menulis buku-buku strategi militer, dunia dirgantara dan kepemimpinan.

Satupena di masa pandemi, peridoe 2021 membuat tradisi penghargaan tahunan untuk 12 penulis nasional.

“Penghargaan kepada penulis nasional akan dilakukan setiap tahun. Penghargaan ini akan ikut mendorong kegairahan berkarya, dan menjadi monumen prestasi penulis,” ujar Nasir Tamara.

“Penghargaan dari media atau institusi lain sudah banyak. Tapi penghargaan dari peer grup jauh berbeda,” papar penulis nonfiksi dan penerjemah yang menyukai lukisan ini.

Nasir yang merupakan pengajar di Universitas Gadjah Mada. Ia mengenyam pendidikan di Paris, Oxford dan Harvaitu menegaskan, “Ini asosiasi penulis yang memberi penghargaan: award dari peer to peer. Dari komunitas penulis kepada penulis yang sudah berkontribusi.”

Demikian Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Nasir Tamara menjelaskan. Rapat Umum Anggota, nama lain dari konggres anggota akan diselenggarakan 15 Agutus 2021.

Kongres diagendakan untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan memilih pengurus baru di mana diharapkan akan terjadi regenerasi.

Tim juri diberi tugas sejak minggu lalu menjaring nama untuk penghargaan ini. Tim ini meminta nama mereka dirahasiakan agar kerja mereka tidak diintervensi baik sebelum ataupun sesudah pengumuman.

Akan dipilih 12 nama penulis yang dianggap berkontribusi di bidangnya masing masing.

Nama ke 12 penulis akan diumumkan kemudian setelah dewan formatur terpilih di Rapat Umum Anggota itu.

Kepada media lebih lanjut Nasir Tamara menyatakan kepada wartawan hanya ada Satupena yang legal. Yaitu yang terpilih dalam Konggres Penulis Indonesia di Solo, April 2017.

 “Oleh karena itu, sampai saat ini belum ada perubahan jadwal RA tersebut. Kalau ada pihak-pihak yang mengadakan kegiatan Rapat  Luar Biasa Anggota (RLBA) tanggal 01 dan 18 Agustus 2021 sebagaimana beredar, saya tegaskan bahwa aktivitas tersebut illegal (tidak sah),” tutur Nasir Tamara.
Sementara Sekretaris Umum Satupena, Wina Armada, yang juga Ketua Bidang Legal menambahkan, apa yang diusulkan pihak lain untuk menyelenggarakan RLBA tanpa ditandatangani oleh para anggota sehingga RLBA itu otomatis tidak sah dan tidak sesuai dengan AD. Apalagi dalam daftar nama-nama anggota yang dibuat kelompok tersebut dicantumkan dua kali.

'Satupena' Wadah Penulis Indonesia Akan Selenggarakan Kongres pada 15-16 Agustus (1)

Lebih 200 penulis Indonesia tetap mendukung kepemimpinan Ketum Nasir. Di antaranya: Achmad Fachrodji, Agus Widjojo, Ahmadun Yosi Herfanda, Aprinus Salam, Akmal Basery, Asvi Warman Adam, Asro Kamal Rokan, Hasan Basri Jumin.
Juga ada Arya Gunawan, M. Husnu Abadi, Syafrinaldi, Connie Rahakundini, Dheni Kurnia, Denny JA, Fachry Ali, Didin S. Damanhuri, Andrik Purwasito,  Fakhrunnas MA Jabbar, Eka Budianta, Erros Djarot, Ewith Bahar, Garin Nugroho, Gemala Hatta.
Disebut juga nama Helmy Yahya, Hendrajit, Kp. Hardi, Ilham Bintang, Imam B. Prasodjo, Jaya Suprana, Jean Coteau, Maman S. Mahayana, Makmur Makka, Manuel Kasiepo, Ninok Leksono, Abdul Hadi WM, Azyumardi Azra, Bachtiar Aly, Mpu Prana Putu Setia, Rusdia Lubis.
Bahkan ada nama Sutardji Calzoum Bachri, Sapto Tirto, Satrio Arismunandar, Setyanto P. Santoso, Sirikit Syah, Taufik Darusman, Tommy F. Awuy, Todung Mulia Lubis, Ulil Abshar Abdalla, Wina Armada, Nyoto, Okky Mandasari, Irwan K, Edrida Pulungan, dan masih banyak lagi.
Jumlah anggota Satupena yang tercatat adalah 270 penulis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.