TIRAS.id — Upaya Anies melawan covid 19 seharusnya didukung. Karena saya menilai langkah-langkah yang diambilnya sangat tepat. Misalnya rencana menghentikan semua kendaran AKAP keluar Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta itulah yang memutuskan menutup sementara kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah selama dua minggu. Angkat topi dan kasih jempol sama Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan.
Terlihat lebih serius menangani dan berani ambil tindakan tegas. Sudah saatnya dan seharusnya begini.
Seperti diketahui, pertumbuhan kasus corona di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah 283 jenazah yang dimakamkan dgn protokol covid 19.
Pak Gubernur DKI Jakarta sampai terdengar terbata-bata saat menyampaikan soal korban meninggal yang dikubur dengan protokol penanganan pasien Corona.
Anies mengatakan sejak 6 hingga 29 Maret tercatat 283 jenazah dikuburkan dengan protokol Covid-19. Beberapa jenazah dimakamkan dengan status hasil pemeriksaan belum keluar atau belum sempat diperiksa.
Suara Anies terdengar bergetar saat menyebutkan korban-korban yang meninggal memiliki anak, istri, dan keluarga yang ditinggalkan.
“Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta jangan pandang angka ini sebagai angka statistik, itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat, bulan lalu bisa berkegiatan,” ujar Anies.
Anies mengatakan kasus Corona di Jakarta mengkhawatirkan karena angka pasien yang positif terjangkit bahkan meninggal melonjak setiap hari. Warga perlulebih serius untuk menjalankan imbauan psychal distancing.
Tinggal di rumah, disiplin untuk menjaga jarak, lindungi diri, keluarga, tetangga, lindungi semua.
Upaya Anies melawan covid 19 dengan melakukan lock down. Tentu, ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus kian meluas. Sayangnya semua upaya Anis Baswedan, harus kandas.