Berikut Tips Mendonorkan Darah Saat Berpuasa

oleh -361 Dilihat
oleh
Irdawati Novita

Tiras.id – Benar adanya jika mendonorkan darah dapat membuat seseorang mengalami beberapa efek samping misalnya pusing, mual atau kecapean. Namun, bukan berarti orang yang berpuasa tidak dapat menyumbangkan darah karena perut dalam keadaan kosong.

Anda menyumbangkan darah bukan cuma dalam keadaan biasa dengan makanan memenuhi lambung, Anda juga bisa mendonorkan darah ketika berpuasa di siang hari atau setelah berbuka puasa di malam hari. Menyumbangkan darah ini Insyaa Allah tidak akan membatalkan puasa.

Berikut Tips Mendonorkan Darah Saat Berpuasa

Agar keinginan Anda untuk mendonorkan darah saat berpuasa bisa tercapai, sebaiknya Anda coba menerapkan beberapa tips berikut ini.

1. Istirahat yang Cukup

Sebelum memutuskan menyumbangkan darah, sebaiknya Anda tidur yang cukup minimal enam jam. Jika Anda kurang istirahat malam sebelumnya, kemungkinan besar pengukuran tekanan darah Anda akan naik dan petugas di tempat donor darah tidak akan merekomendasikan Anda untuk transfusi darah.

2. Hindari Pekerjaan Berat

Malam sebelumnya pastikan Anda tidak melakukan pekerjaan berat sehingga dapat mengakibatkan Anda merasakan kelelahan keesokan harinya saat akan menyumbangkan darah.

Ini juga berlaku ketika selesai mendonorkan darah, karena pada saat itu jumlah darah dalam tubuh berkurang sehingga asupan oksigen juga ikut berkurang.

3. Konsumsi Suplemen Penambah Darah

Anda dapat mengonsumsi vitamin penambah darah malam sebelum donor darah keesokan harinya. Mengonsumsi suplemen ini dapat membantu Anda untuk mencegah untuk terjadinya anemia setelah melakukan donor darah.

4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Protein Hewani yang Tinggi

Yang termasuk makanan ini adalah segala macam-macam daging merah, ikan, hati, juga ayam. Memang ada juga protein tinggi yang bisa didapatkan dari beberapa jenis sayur, namun yang paling terbaik adalah mendapatkannya dari protein hewani. Anda dapat mengonsumsi semua makanan ini sebelum atau setelah berbuka.

5. Banyak Minum Air Putih

Seorang pendonor perlu memenuhi asupan cairan dalam tubuhnya, agar tidak terjadi dehidarasi ketika donor darah berlangsung. Kekurangan cairan dapat membuat tubuh mengalami kelelahan, mual atau juga pusing. Sebaiknya Anda banyak minum air putih, baik sebelum atau sesudah melakukan donor darah.

6. Melakukan Donor Setelah Berbuka Puasa

Beberapa ahli menganjurkan untuk melakukan donor darah setelah berbuka puasa. Karena, pada saat ini tubuh sudah dalam keadaan yang cukup bugar setelah mengonsumsi makanan.

Namun, apabila Anda merasa cukup fit dan sudah melakukan beberapa tips di atas, maka Insyaa Allah tidak akan ada halangan berarti apabila Anda memutuskan berdonor ketika sedang berpuasa.

Apa yang Harus Dimakan Setelah Donor Darah?

Menyumbangkan darah menurunkan kadar nutrisi penting bagi tubuh. Dengan makan dan minum makanan tertentu, Anda dapat membantu tubuh cepat pulih.

1. Besi

Darah mengandung zat besi, dan setiap kali melakukan donor darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan 200–250 miligram mineral.

Mengonsumsi makanan kaya zat besi dapat membantu mengisi kembali kadar mineral dalam darah. Makanan yang mengandung banyak zat besi termasuk: daging merah, bayam dan sayuran hijau, brokoli, serta makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk, paprika, dan tomat.

Vitamin B, termasuk B-2, B-6, dan B-9, membantu menciptakan sel darah merah baru. Beberapa sumber makanan vitamin B termasuk: sayuran hijau, produk susu, hati, kentang, dan pisang.

2. Cairan

Donasi darah menghilangkan cairan dari tubuh. Anda dapat membantu memulihkan cairan tubuh dengan minum air putih, kaldu, atau teh herbal.

Novita Irdawati

dr. Irdawati Novita, Alumnus Kedokteran Tarumananegara 2006 adalah pakar aesthetic dari Atceanics Aesthetic Experts yang saat ini aktif dalam organisasi DPP Pemuda Bulan Bintang sebagai Wakil Ketua Umum.

Tentang : Experience in Aesthetic field such as asian skin problems (Acne Problems, Hyperpigmentation, mild skin lesion), skin rejuvenating program (Botox, Filler, Threadlift, Microneedling, Peeling), Detoxifying system (Vaginal Ozone, Hydrocolon therapy, Ozone system for Aesthetics), Celullar cell for aging program (Stemcell treatment for aging problems, freshcell, Platelet Rich Plasma Methode), Slimming Program.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.