Agus Fatoni: Badan Penelitian & Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri) Tetapkan 10 Zona Integritas

oleh -209 Dilihat
oleh

TIRAS.id — Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri), menetapkan sepuluh zona integritas (ZI).

Hal itu disampaikan, Plt. Kepala BPP Kemendagri, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si saat menandatangani piagam ZI di lingkup BPP Kemendagri, Kamis (23/4/2020).

Penandatanganan ini dihadiri oleh Sekretaris Badan, Kepala Pusat Litbang, dan penanggung jawab ZI.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen BPP Kemendagri, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi, dan memberikan pelayanan terbaik.

Selain itu, upaya ini sebagai bagian dari langkah mewujudkan reformasi birokrasi.

Fatoni melanjutkan, sepuluh ZI tersebar di unit kerja BPP Kemendagri, baik pada Bagian Sekretariat Badan, maupun pada Sub Direktorat pada Pusat Litbang.

Pada Bagian Sekretariat Badan, ZI ditempatkan di Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan, Bagian Umum, serta Bagian Pembinaan Jabatan Fungsional, Kepegawaian, Sistem dan Prosedur Evaluasi Kinerja Aparatur Sipil (PJKSE).

Sementara enam zona lainnya tersebar di empat Pusat Litbang.

Adapun bidang itu, di antaranya; Pertama, bidang Otonomi Daerah, Pusat Litbang Otonomi Daerah, Politik dan Pemerintahan Umum.

Kedua adalah bidang Kependudukan dan Catatan Sipil, Pusat Litbang Administrasi Kewilayahan, Kependudukan, dan Pemerintahan Desa.

Untuk yang ketiga adalah Bidang Urusan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah, Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Bidang keempat adalah Pengembangan Inovasi Daerah, Pusat Litbang Inovasi Daerah. 5). Bidang Sumber Daya Manusia, Pusat Litbang Inovasi Daerah.

Untuk bidang keenam adalah Bidang Kelembagaan dan Ketatalaksanaan, Pusat Litbang Inovasi Daerah.

Agus Fatoni berharap, unit kerja BPP Kemendagri dapat memberikan kinerja yang maksimal, sehingga dapat mewujudkan ZI secara menyeluruh.

”BPP Kemendagri akan berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujar pria yang juga seorang penulis kolom ini.

Dalam sebuah rilis disebutkan, untuk mempermudah terciptanya zona integritas (ZI), Mendagri telah menerbitkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 061-318.

Putusan tahun 2020 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Lingkungan Kemendagri.

Dengan adanya aturan ini, diharapkan dapat menyeragamkan pemahaman dan tindakan, dalam membangun ZI.

Guna memacu tercapainya ZI yang berkualitas, setiap kementerian termasuk Kemendagri memiliki Tim Penilai Internal (TPI).

Sesuai namanya, TPI ini bertugas menilai satuan kerja dalam memperoleh predikat menuju WBK atau WBBM.

Sementara itu, penilaian  skala nasional dilakukan oleh tim penilai nasional (TPN) yang dibentuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Penilaian yang dilakukan meliputi dua aspek, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Kedua komponen tersebut memiliki bobot skornya masing-masing.

Adapun komponen pengungkit meliputi beberapa bidang, di antaranya manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Juga ada penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sedangkan komponen hasil, yakni berupa terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.