TIRAS.id — Majalah MATRA dan Majalah EKSEKUTIF edisi cetak terus hidup dan terbit rutin sebagai majalah bulanan.
Di kala raksasa platform media seperti Google dan sejumlah platform medsos telah menyerbu masyarakat dan menggeser kelangsungan hidup pers nasional dan lokal.
Google dan medsos memang bukan perusahaan media, namun melalui internet dan laman-laman medsos tersebut mampu memfasilitasi orang dalam mengunggah dan mengunduh beragam berita dan informasi.
Korporasi media digital ini juga telah mengambil kue iklan yang sebelumnya menjadi jatah media massa konvensional.
Beragam platform digital telah menggeser pola pemasang iklan yang sebelumnya ada pada media arus utama kini banyak yang berpindah ke online.
Memang banyak berkurangnya iklan yang ke media massa konvensional sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup media konvensional.
Terjadinya senjakala media cetak tak bisa dibiarkan. Menolak mati adalah harga mati bagi para pengelola media.
Digitalisasi menuntut perubahan pada lanskap manajemen bisnis dan redaksional media massa.
Kehadiran internet telah mengubah cara banyak orang dalam mengakses informasi. Kemampuan beradaptasi dan menyesuaikan tuntutan kemajuan teknologi menjadi kunci penting agar media massa tetap bisa bertahan.
Majalah MATRA dan Majalah EKSEKUTIF memasuki juga era digital selain cetak.
Bisa dibeli di myedisi.com dan Gramedia Digital untuk edisi e-magazine-nya. Selain itu, mereka memperkuat eksekutif.com dan matranews.id. Selain MATRA TV dan EKSEKUTIF TV.
Media cetak seperti majalah MATRA dan majalah EKSEKUTIF masih membuat investigasi dan laporan mendalam. Bukan hanya berita cepat dan dangkal.
Menjadi goodybag, souvenir bahkan menjadi bacaan di ruang tunggu para pejabat republik Indonesia, saat menunggu giliran masuk ruangan. Edisi cetak menjadi souvenir saat tokoh ingin buat mini biografi atau perusahaan ulang tahun atau mendapat award.
Menilik sejarah, pers lahir berawal dari media cetak setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada abad ke-15.
Inovasi cetak ini, yang dikenal sebagai mesin cetak yang memberikan landasan penting bagi perkembangan pers dan penyebaran informasi yang lebih luas.
Munculnya revolusi industri abad ke-19 semakin mempercepat produksi media cetak dan koran jadi semakin populer di banyak negara.
Media cetak adalah marwah dari jurnalisme karena peran pentingnya dalam menyediakan informasi yang akurat, terpercaya, dan mendalam kepada masyarakat.
Di tengah era digital dengan perkembangan pesat media daring dan medsos, media cetak tetap memiliki nilai tersendiri dan dianggap sebagai salah satu bentuk jurnalisme yang paling autentik dan teruji.
Semua produk informasi yang tersaji di media konvensional, termasuk di media cetak, telah melalui proses editorial yang ketat dan pengawasan yang teliti.
Untuk itu semua pihak perlu menolak senjakala media cetak. Karena dalam era informasi yang berlimpah saat ini, media cetak berperan sebagai penyaring informasi, membantu membedakan berita yang sahih dari hoaks atau berita palsu yang beredar di dunia maya.
Sejumlah media cetak independen berfungsi sebagai wadah bagi para jurnalis untuk mengungkap kebenaran dan memberikan laporan yang tak kenal kompromi.
Media cetak juga mengutamakan penggunaan bahasa dan tata letak yang terstruktur dengan baik, sehingga memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.