Ketua Mahkamah Agung: ‘Jaga Integritas’

oleh -0 Dilihat
oleh

TIRAS.id — Ketua Mahkamah Agung: “Jaga Integritas”

Mahkamah Agung menggelar acara Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial di hotel Galaxy Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Ketua Kamar, serta pejabat Eselon 1 dan 2 di Mahkamah Agung.

Dalam acara ini, Ketua Mahkamah Agung memberikan pembekalan teknis dan administrasi terkait yudisial kepada insan peradilan dari seluruh Indonesia secara hybrid.

Selain itu, kesempatan tersebut juga digunakan untuk memotivasi insan peradilan dalam mewujudkan visi Mahkamah Agung yang mengedepankan peradilan yang agung.

Ketua Mahkamah Agung menyampaikan bahwa perjalanan menuju peradilan yang agung bukanlah langkah yang mudah, melainkan penuh dengan tantangan.

Meskipun demikian, ia mendorong para insan peradilan untuk tidak menyerah dan terus mewujudkan visi tersebut. Ia menekankan bahwa hampir semua target dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035 telah terlampaui.

Beberapa pencapaian signifikan yang telah dihasilkan antara lain adalah pengurangan jumlah tunggakan perkara di Mahkamah Agung, optimalisasi sistem kamar di Mahkamah Agung, serta pelaksanaan peradilan elektronik.

Meskipun ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut, Mahkamah Agung telah melampaui ekspektasi yang tertuang dalam Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035.

Namun, Ketua Mahkamah Agung menyadari bahwa pencapaian tersebut bisa terkikis oleh tindakan tidak terpuji oleh sebagian kecil oknum aparatur peradilan. Meskipun jumlah pelaku tindakan tersebut sedikit, dampaknya bisa mencapai seluruh pelosok Nusantara.

Oleh karena itu, Ketua Mahkamah Agung menekankan pentingnya menjaga integritas, meningkatkan kemampuan, berinovasi, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mematuhi kode etik.

Ia mengingatkan bahwa tindakan buruk oleh satu atau dua individu tidak hanya merugikan pelaku, tetapi juga mencoreng citra lembaga secara keseluruhan.

Ketua Mahkamah Agung mengingatkan insan peradilan di seluruh Indonesia untuk tidak terjerumus dalam perilaku yang merugikan, karena akibatnya tidak hanya bagi individu tersebut, tetapi juga bagi lembaga secara keseluruhan. Ia memberi perumpamaan bahwa jika tidak mampu menghasilkan hal baik, setidaknya jangan menciptakan dampak buruk.

Selain itu, Ketua Mahkamah Agung mengumumkan bahwa Mahkamah Agung memiliki Satuan Pengawasan Khusus yang disebut Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Mystery Shopper).

Badan ini bertugas untuk memantau dan mendata integritas hakim dan aparatur peradilan di seluruh Indonesia. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai dasar untuk pembinaan dan mitigasi risiko dalam proses promosi dan mutasi.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tingkat Banding, Ketua Pengadilan Tingkat Pertama wilayah Kalimantan Selatan, hakim, panitera, sekretaris, dan berbagai pihak terkait. Seluruh insan peradilan dari seluruh Indonesia juga mengikuti acara ini secara virtual.

Sebelum acara pembinaan, Ketua Mahkamah Agung dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Pengadilan Negeri Martapura dan Pengadilan Agama Martapura.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan peradilan kepada masyarakat.

Kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan aparatur peradilan di pengadilan-pengadilan tersebut dan memberikan semangat dalam menjalankan tugas-tugas mereka.

BACA JUGA:   Mahkamah Agung Menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial di Banjarmasin

Mahkamah Agung Menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial di Banjarmasin – Harian Kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.