Catatan Tengah: Laksamana Pertama Julius Widjojono, CHRMP
Luas lautan dibandingkan daratan di dunia ini mencapai kurang lebih 70 berbanding 30. Sehingga negara-negara di dunia memiliki kepentingan di laut dalam rangka memajukan atau memakmurkan negaranya.
Perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan dan dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara.
Seorang pakar maritim dunia Alfred Thayer Mahan, dalam bukunya “The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan teori Sea Power (Kekuatan Laut).
Menurutnya, kekuatan laut unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.
Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.
Konsep Sea Power dimaksud A.T. Mahan tidak hanya unsur kekuatan Angkatan Laut, namun cakupan lebih luas.
Terdapat tiga elemen utama yaitu kontrol atas lalu lintas komersial dan perdagangan internasional, kemampuan operasi tempur Angkatan Laut, dan penggunaan instrumen Angkatan Laut dalam aspek diplomasi, deterens (penggetar), dan pengaruh politik pada masa damai.
Konsep yang ditawarkan Mahan diperkuat dengan pernyataan seorang petualang Inggris, Sir Walter Raleigh yang intinya menekankan bahwa: “Siapapun termasuk negara yang menguasai laut adalah menguasai perdagangan.”
Yang menguasai perdagangan dunia secara langsung menguasai kekayaan dunia, dan dunia itu sendiri dikuasai.”For whosoever commands the sea commands the trade; whosoever commands the trade of the world commands the riches of the world, and consequently the world itself,”
Sebuah negara bisa maju dan makmur serta sejahtera syarat utama terlebih dulu adalah mampu mengontrol atau mengendalikan laut,
Kemampuan mengendalikan laut berarti mampu melindungi kepentingan nasional khususnya armada-aramada niaga yang lalu lalang membawa kebutuhan negara dan rakyat.
Peran Strategis Laut Untuk Kemajuan Negara#(Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut- Kadispenal)#Laksamana Pertama Julius Widjojono, CHRMP
baca juga: majalah eksekutif edisi cetak: klik ini