“Outfit of The Day” Para Pejuang Kesehatan

oleh -358 Dilihat
oleh
“Outfit of The Day” Para Pejuang Kesehatan

TIRAS.id — (#OOTD).

Buat para fashionista tentu saja sudah tak asing lagi dengan kata tersebut. Biasanya OOTD identik dengan foto busana yang dikenakannya pada hari tersebut.

Pengertian OOTD

Biasanya mereka mengambil foto penampilannya tersebut lalu segera unggah ke Instagram dengan caption bermacam-macam, seperti misalnya tema busananya tersebut nggak ketinggalan #OOTD.

Untuk beberapa orang pun menyebutkan label fashion dari busana yang dipakainya. Para angggota DPR RI, menjadi ikutan foto dengan seragam petugas kesehatan. Malah, akhirnya di bully, karena dianggap tak tahu diri.

Salah satu tujuan menampilkan foto-foto OOTD di Instagram ialah agar dapat memberikan referensi busana buat para followers. Tak tanggung-tanggung mereka rela menggunakan kamera profesional untuk mengambil foto OOTD.

Ini salah satu kesaksian dari petugas kesehatan. Biar kita semua mahfum.

Foto OOTD saat bertugas di poli covid

Yang terjadi setelah kostum lengkap. Catat ya.

5menit :  Kacamata dan face shield mengembun, tangan tida boleh ngelap.

15menit : Keringat mulai dari kepala leher punggung.

30menit : Sudah muncul bintik-bintik air mengembun dari dalam jas hujan.

45menit :  Sudah mulai resah, mengitung sisa jam jaga 3,5 jam lagi.

2jam : Hipoglikemi, dehidrasi, mata berkunang-kunang, kepala lempuyengan.

Tantangan-tangan lain :
✔️Baju basah sah karena keringat dari dalam dan embun dari jas hujan
✔️Jam 9 pagi rasa jam 12 siang di tengah pantai
✔️Mata kemasukan debu tapi, gabs pake tangan gosok-gosok. Alhasil, kedip-kedip sampai mata berair hingga akhir.

✔️Nafas sesak karena masker.
✔️Telapak tangan terasa keriput karena keringatan di dalam handscun yang berlapis.
✔️Harus teriak-teriak ke pasien, karena suara kita tidak terdengar dibalik masker medis berlapis.
✔️Susah dengar kata-kata pasien, saat di anamnesa karena dia pake masker, kitanya telinga ketutup ditambah plus jas hujan.

😟Ketidak-respect-an pasien dengan pertanyaan-pertanyaan skrining kami.
1. Ditanya keluhan sengaja disembunyi-sembunyikan
2. Ditanya riwayat perjalanan dan kontak diketawain, ditanggapin dengan candaan, bila ad yang begitu👇
Terpaksa harus kami jawab tegas ” bapak/ibu, kami dengan kostum begini tanya dengan serius, untuk apa kami iseng-iseng tanya-tanya tentang bapak/ibu dengan kostum begini ”

😟Ketidak-respect-an pasien untuk memakai masker
Ketika tugas memberitahu untuk menggunakan masker, dibalas dengan ringan “trus saya sudah antre lama, saya suruh pulang gitu ngambil masker??”

Terpaksa kami jawab dengan tegas:  “Ibu tidak akan dilayani jika tidak memakai masker.”

😟Ketidak-respect-an pasien mengajak serta anak-anak yang sehat serta tidak memakai masker dengan alasan “anaknya minta ikut tadi.”

Terpaksa kami jawab “mohon tetap jaga di rumah saja anaknya, tidak boleh masuk ke dalam ruang Puskesmas.”

Ketika semua minta dilayani duluan, sedangkan satu-satu pasien yang masuk wilayah Puskesmas harus di- screening dan dicek suhunya.

Diantara semua itu kendala terbesar adalah saat pengen ke toilet. Tahan empat jam.

Sungguh….. Sudah kehilangan kata-kata, hanya bisa berdoa semoga semua kembali normal.

Dengan seperti ini masih semangat kaan, kalian tetap dirumah?

Mau eksperimen makanan, mau nonton korea seharian, mau tidur bangun makan lagi.  Buatlah diri kalian tetap sehat dan nyaman. 😊😊😊  Terimakasih seruan semangatnya buat kami.

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.