TIRAS.id –– Menggali Potensi Melon dan Tanaman Nilam di Bangkalan: Langkah Menuju Pertumbuhan Ekonomi dan Diversifikasi Produk
Kejadiannnya bulan lalu, tapi masih jadi perbincangan di tengah Desember 2024 ini.
Saat Pj. Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, bersama Kapolres dan Dandim 0829 Bangkalan, turut meramaikan suasana di Desa Tangunguh, Kecamatan Bangkalan.
Mereka secara langsung menyaksikan proses panen buah melon yang dilakukan oleh para petani setempat. Kesempatan tersebut tidak hanya menjadi momen bersilaturahmi, tetapi juga membuka wawasan akan potensi budidaya buah melon di Kabupaten Bangkalan.
Proses panen buah melon di Desa Tangunguh tidak hanya melibatkan para petani, tetapi juga Pj. Bupati beserta rombongan yang turut serta mencicipi hasil panen tersebut.
Kapolres dan Komandan Lanal juga tidak ketinggalan untuk menyampaikan apresiasi mereka terhadap rasa melon yang terbilang manis, renyah, dan memiliki ukuran yang besar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati menyatakan bahwa budidaya buah melon memiliki potensi yang menjanjikan di Kabupaten Bangkalan. Hasil panen melon di Desa Tangunguh, Kecamatan Tanjung Bumi, dengan luas lahan sekitar 1/2 hektar, menunjukkan bahwa produktivitas melon sekali panen bisa mencapai 15-18 ton.
“Potensi budidaya buah melon bisa menjadi salah satu media untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Bangkalan, khususnya para petani. Melon ini dapat menjadi salah satu komoditas tanaman budidaya unggulan yang bisa dikembangkan ke arah agrowisata dan produk olahan lainnya,” ujar Pj. Bupati.
Beliau juga menegaskan bahwa melon tidak hanya menjadi peluang pasar lokal, tetapi juga dapat menjadi daya tarik di luar daerah Bangkalan. Dengan kualitas melon yang dihasilkan, produk ini dapat dipasarkan hingga ke kota besar seperti Surabaya.
Pj. Bupati tidak hanya berhenti pada budidaya melon. Beliau mengungkapkan rencananya untuk menguji coba tanaman nilam di Kabupaten Bangkalan.
Tanaman ini dikenal dapat menghasilkan minyak atsiri yang banyak dimanfaatkan dalam industri parfum, sabun, hingga kosmetik. Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru dan mendiversifikasi produk pertanian di Bangkalan.
Ahmadi, pengagas dan pendamping kelompok tani budidaya melon di Tanjung Bumi, menambahkan bahwa melon yang dihasilkan oleh kelompoknya memiliki kualitas unggul.
Kadar gula melon yang mencapai lebih dari 10 persen sesuai dengan permintaan pasar, membuat hasil budidaya melon dapat bersaing bahkan di pasar luar daerah Bangkalan.
Dengan adanya dukungan dari Pj. Bupati dan apresiasi dari berbagai pihak terhadap hasil budidaya melon, nampaknya Kabupaten Bangkalan siap untuk mengeksplorasi potensi pertanian yang lebih luas, menjadikan tanaman melon dan nilam sebagai salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Pada tanggal 30 November 2023, Pj. Bupati Bangkalan, Dr. Arief M. Edie, M.Si, bersama Kapolres dan Dandim 0829 Bangkalan, turut meramaikan suasana di Desa Tangunguh, Kecamatan Bangkalan.
Mereka secara langsung menyaksikan proses panen buah melon yang dilakukan oleh para petani setempat. Kesempatan tersebut tidak hanya menjadi momen bersilaturahmi, tetapi juga membuka wawasan akan potensi budidaya buah melon di Kabupaten Bangkalan.
Proses panen buah melon di Desa Tangunguh tidak hanya melibatkan para petani, tetapi juga Pj. Bupati beserta rombongan yang turut serta mencicipi hasil panen tersebut. Kapolres dan Komandan Lanal juga tidak ketinggalan untuk menyampaikan apresiasi mereka terhadap rasa melon yang terbilang manis, renyah, dan memiliki ukuran yang besar.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati menyatakan bahwa budidaya buah melon memiliki potensi yang menjanjikan di Kabupaten Bangkalan. Hasil panen melon di Desa Tangunguh, Kecamatan Tanjung Bumi, dengan luas lahan sekitar 1/2 hektar, menunjukkan bahwa produktivitas melon sekali panen bisa mencapai 15-18 ton.
“Potensi budidaya buah melon bisa menjadi salah satu media untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Bangkalan, khususnya para petani. Melon ini dapat menjadi salah satu komoditas tanaman budidaya unggulan yang bisa dikembangkan ke arah agrowisata dan produk olahan lainnya,” ujar Pj. Bupati.
Beliau juga menegaskan bahwa melon tidak hanya menjadi peluang pasar lokal, tetapi juga dapat menjadi daya tarik di luar daerah Bangkalan. Dengan kualitas melon yang dihasilkan, produk ini dapat dipasarkan hingga ke kota besar seperti Surabaya.
Pj. Bupati tidak hanya berhenti pada budidaya melon. Beliau mengungkapkan rencananya untuk menguji coba tanaman nilam di Kabupaten Bangkalan.
Tanaman ini dikenal dapat menghasilkan minyak atsiri yang banyak dimanfaatkan dalam industri parfum, sabun, hingga kosmetik. Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru dan mendiversifikasi produk pertanian di Bangkalan.
Ahmadi, pengagas dan pendamping kelompok tani budidaya melon di Tanjung Bumi, menambahkan bahwa melon yang dihasilkan oleh kelompoknya memiliki kualitas unggul. Kadar gula melon yang mencapai lebih dari 10 persen sesuai dengan permintaan pasar, membuat hasil budidaya melon dapat bersaing bahkan di pasar luar daerah Bangkalan.
Dengan adanya dukungan dari Pj. Bupati dan apresiasi dari berbagai pihak terhadap hasil budidaya melon, nampaknya Kabupaten Bangkalan siap untuk mengeksplorasi potensi pertanian yang lebih luas, menjadikan tanaman melon dan nilam sebagai salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat setempat.