Kepala BPIP Prof Drs K.H. Yudian Wahyudi MA. PhD Hadiri Penyerahan dan Penyembelihan Hewan Kurban di LKKNU

oleh -90 Dilihat
oleh
Kepala BPIP Prof Drs K.H. Yudian Wahyudi MA. PhD Hadiri Penyerahan dan Penyembelihan Hewan Kurban di LKKNU

TIRAS.id — Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D Hadiri Penyerahan dan Penyembelihan Hewan Kurban di LKKNU

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D, turut serta dalam kegiatan penyerahan dan penyembelihan hewan kurban yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) di kantor mereka, Jakarta Pusat, pada Senin (17/6). Acara ini diadakan dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 2024.

LKKNU melaksanakan kurban dengan total 23 hewan, terdiri dari 18 ekor kambing dan 5 ekor sapi. Dalam sambutannya, Kepala BPIP menegaskan bahwa semangat Idul Adha dapat dijadikan salah satu cara untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional dalam konteks kebangsaan.

“Idul Adha adalah salah satu cara untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional,” tegas Prof. Yudian.

Menurut Prof. Yudian, partisipasi dalam penyembelihan hewan kurban mencerminkan komitmen untuk mendorong rekonsiliasi nasional melalui semangat Idul Adha. Ia berharap momen Idul Adha 2024 yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban dapat diartikan sebagai upaya untuk menghilangkan ego dalam diri masing-masing individu.

“Diharapkan (kurban) dapat menghilangkan ego setiap individu,” tuturnya.

Alumnus Harvard University tersebut menyatakan bahwa dalam ibadah kurban terdapat dua semangat yang terkait dengan aspek horizontal, yaitu hubungan dengan kelestarian alam dan hubungan dengan manusia (masyarakat).

“Beribadah kepada Allah memiliki dua aspek horizontal, yaitu hubungan dengan alam dan dengan manusia,” ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa kurban adalah simbol keikhlasan. Namun, praktik ini tidak boleh merusak keberlanjutan ekosistem hewan yang disembelih.

“(Maka itu) memilih hewan kurban yang sudah lanjut usia. Ini untuk menjaga kelangsungan proses perkembangbiakan mereka. Dengan berkurban, kita juga berperan dalam menjaga kelestarian alam,” katanya.

Ibadah kurban berfungsi sebagai sarana untuk berbagi, yang mencerminkan semangat gotong royong di dalamnya.

“Ini juga sebagai lambang berbagi, memberikan sesuatu yang sangat berharga, yaitu daging. Secara tradisional, Idul Adha merupakan bagian dari semangat gotong-royong,” jelasnya.

Prof. Yudian menggarisbawahi bahwa momen Idul Adha 2024 bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai keikhlasan dan saling berbagi dalam masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, K.H. Sultonul Huda, selaku Pembina Jemaah LKKNU, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung kegiatan penyembelihan hewan kurban dengan tema “Jamaah LKKNU Qurban Kemenangan.”

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut serta dalam mensukseskan acara berbagi kurban tahun ini. Terutama BPIP yang sudah menyerahkan hewan kurbannya kepada kami. Terima kasih juga kepada Prof. Yudian atas perkenan kehadirannya dalam prosesi penyembelihan. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” ujar K.H. Sulton.

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Juni 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.