TIRAS.id –– Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Serta Sera Terima Jabatan, Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota Provinsi Jawa Timur
Pada tanggal 24 September 2023, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi melantik Arief M Edie sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan.
Arief M Edie, yang merupakan usulan dari Kementerian Dalam Negeri, menggantikan posisi yang sebelumnya ramai diperbincangkan di masyarakat Jawa Timur.
Sebelum pelantikan Arief M Edie, terdapat ekspektasi bahwa posisi Pj Bupati Bangkalan akan dijabat oleh Brigjen TNI (Mar) Guslin, Asdep Korwas Nasional Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, yang merupakan usulan dari Gubernur Khofifah.
Namun, akhirnya, Kemendagri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada Arief M Edie untuk menjadi Penjabat Bupati Bangkalan.
Pelantikan Arief M Edie merupakan bagian dari pelantikan 5 Penjabat Bupati di Jawa Timur, yang dilaksanakan dalam sesi pertama. Sesungguhnya, masih ada 7 Penjabat Bupati/Wali Kota lainnya yang akan dilantik dalam sesi berikutnya.
Proses pelantikan Pj Bupati di Jawa Timur dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 08.00 dengan melibatkan kabupaten-kabupaten seperti Pamekasan, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Bondowoso.
Sesi kedua, yang akan dilaksanakan pada pukul 14.00, akan melibatkan Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Madiun, Magetan, Kota Malang, dan Kabupaten Bondowoso.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa membacakan naskah pelantikan dan memberikan pesan kepada para Penjabat yang baru dilantik. Beliau menyampaikan keyakinan bahwa para Penjabat tersebut akan menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
Bupati Bangkalan, yang merupakan kabupaten di Pulau Madura, menjadi perbincangan publik karena banyak pejabat yang enggan untuk menjadi Penjabat Bupati di daerah ini.
Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya lima pejabat Bangkalan yang telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang membuat stabilitas pemerintahan daerah tersebut menjadi goyah.
Selain itu, masalah keuangan daerah yang tidak stabil dan ketidaksesuaian antara kebijakan pemerintah pusat dengan alokasi anggaran juga menjadi tantangan tersendiri.
Dalam situasi seperti ini, pejabat di daerah Bangkalan harus kreatif dalam mengelola anggaran, termasuk dalam melakukan mutasi dan pengangkatan aparatur sipil negara (ASN).
Arief M Edie, yang kini menjabat sebagai Pj Bupati Bangkalan, dianggap sebagai ikon sosok yang memiliki integritas.
Ia memiliki pengalaman sebagai komandan Satpol PP se-Indonesia dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Sosoknya yang rendah hati, tegas, dan idealis membuatnya diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam kepemimpinan daerah Bangkalan.
Sebelum memulai tugasnya sebagai Pj Bupati, Arief M Edie melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Bangkalan pada tanggal 23 September 2023.
Ziarah ini mencakup kunjungan ke Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil di Desa Martajasah, Kecamatan Kota Bangkalan, yang memiliki signifikansi besar dalam sejarah masyarakat Bangkalan.
Selain itu, ia juga mengunjungi makam ayahanda Syaikhona Muhammad Kholil, KH Abdul Latif, yang menunjukkan rasa hormatnya terhadap sejarah dan budaya setempat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Arief M Edie menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan saran dan masukan.
Ia berkomitmen untuk menerima dan mengakomodasi setiap saran dan masukan yang diberikan oleh masyarakat demi kemajuan Bangkalan.
Dengan pelantikan Arief M Edie sebagai Pj Bupati Bangkalan dan langkah-langkah positif yang telah diambilnya, diharapkan Bangkalan dapat terus berkembang dan masyarakatnya merasakan manfaat dari kepemimpinan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan mereka.
Ini adalah langkah yang penting dalam menjaga stabilitas dan perkembangan daerah Bangkalan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.