TIRAS.id — Berita mengenai penanganan Covid-19, dimana Indonesia termasuk yang terburuk nomor empat di Dunia. Maka, Indonesia di-Blacklist oleh masyarakat internasional.
“Indonesia tidak boleh masuk, masih di-blacklist karena reputasi menangani covid-19 buruk keempat di dunia. Sadar tidak sadar, kita sedang dihukum dunia. Gara-gara tidak becus menangani pandemi ini,” ujar ekonom Faisal Basri.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan sulit pulih, mengingat kasus penularan covid-19 terus meningkat setiap harinya.
Faisal menegaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 juga diproyeksikan akan tumbuh negatif, yang artinya Indonesia akan masuk ke jurang resesi.
Faisal memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan berada pada titik -3%. Jika demikian, Indonesia akan jatuh ke jurang resesi.
Faisal pun juga sempat mengkritik Menko Perekonomian Airlangga yang sempat mengatakan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 lebih sedikit kontraksinya dibandingkan dengan kuartal II-2020, artinya Indonesia tidak resesi.
“Kuartal III-2020 perkiraan saya minus 3%, tapi Kata Menko [Airlangga] itu nggak resesi. Menko aja pemahaman resesinya nol besar. Kata Menko kalau triwulan II 5,3% minusnya, triwulan III minus 5%, itu ga resesi, karena minusnya turun. Ngeri nggak? komandan ekonominya nggak ngerti resesi apa,” tutur Faisal.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 mencapai 2,97%. Kemudian pada kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi, hingga minus 5,32%.
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 mendatang berada pada kisaran 0% hingga -2%. Adapun untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun 2020, diproyeksikan bisa tumbuh positif 0,2% hingga -1,1%.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai -1,1%, merupakan sebuah prestasi.
“Kita kalau bisa minus 1,1%, itu prestasi sekali di 2020 dalam konteks global sekarang. Kita sekarang sudah di bulan akhir Agustus ini menjadi waktu kita semakin terbatas. Di dunia belum ada tanda-tanda perbaikan perkembangannya masih luar biasa menakutkan,” ungkap Febrio dalam diskusi virtual, Sabtu (29/8/2020).
Faisal Basri memaparkan, Indonesia perlu belajar dari Finlandia, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang lebih mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat dibandingkan perekonoman.
Meskipun negara-negara tersebut telah masuk ke jurang resesi tahun ini, tapi para turis mancanegara percaya terhadap penanganan Covid-19 di negara tersebut sehingga masih menghasilkan devisa.ya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (31/8).
Dengan demikian, Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan berada pada titik -3 persen. Artinya, Indonesia berpotensi akan jatuh ke jurang resesi.
“Kuartal III-2020 perkiraan saya minus 3 persen, tapi Kata Menko itu nggak resesi. Menko aja pemahaman resesinya nol besar. Kalau triwulan II 5,3 persen minusnya, triwulan III minus 5 persen, itu ga resesi, karena minusnya turun. Ngeri nggak? Komandan ekonominya nggak ngerti resesi apa?” ungkapnya.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini mencapai 2,97 persen. Kemudian pada kuartal III-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi, hingga minus 5,32 persen.
Sementara pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 mendatang berada pada kisaran 0 persen hingga -2 perse. Sedangkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun 2020, diproyeksikan bisa tumbuh positif 0,2 persen hingga -1,1 persen.