Jenderal Andika Perkasa: Saya Tidak Ingin Jadi Apa-Apa, Berjalan Seperti Ini Saja

[ad_1]

MATRANEWS.id — Kuliah Umum Kebangsaan Bersama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, SE, MA, Msc, M.Phil, PhD.

Acara Kuliah Umum Kebangsaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan yang mulia, 17 Agustus, diadakan oleh Sekolah Kajian Strategik dan Global UI.

Pembicara kali ini, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, SE, MA, MSC, M.Phil, PHD, seorang sosok tak hanya memiliki reputasi yang tak tergoyahkan dalam sejarah militer Indonesia, tetapi juga seorang intelektual sejati.

Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, SE, MA, MSC, M.Phil, PHD, merupakan sosok yang mampu membawa pandangan yang tajam dan visi yang luas.

Sebagai seorang cendekiawan prajurit dan pemimpin berani. Ia telah memberikan sumbangsih yang tak tergantikan dalam sejarah dan perkembangan besar TNI dan Indonesia.

Kuliah umum Kebangsaan oleh Andika Perkasa, terhampar di Aula Lantai 5 Gedung ISTH, Kampus UI Salemba. Tak hanya di ruangan itu, tapi hadir melalui layar-layar digital banyak juga.

Dalam sesi tanya jawab yang penuh semangat, pertanyaan-pertanyaan dari berbagai lapisan pengujung berusia 16 tahun hingga audiense berusia 67 tahun. Semua mahasiswa, dari S1 hingga S3.

Tak hanya menginspirasi dengan jawaban-jawaban bijak, Jenderal Andika Perkasa juga membagikan intisari keberhasilan dalam mengatasi cobaan dan trauma masa lalu.

Ia adalah cendekiawan prajurit, seorang pemimpin yang tampil dengan keberanian, serta derap langkahnya yang menggetarkan bumi peradaban.

“Disiplin, kita harus disiplin menjaga kesehatan. Karena sehat itu keren.”

Satu kalimat yang mungkin sederhana namun melambangkan inti dari kekuatan sejati. Disiplin, sebagai senjata utama yang mampu membentuk karakter dan merajut masa depan yang gemilang.

Sehat bukan hanya fisik, tetapi juga jiwa dan pikiran, sebuah ciri khas dari sosok yang tak hanya berpengaruh dalam sejarah, tetapi juga dalam perkembangan besar TNI dan Indonesia.

Jenderal Andika Perkasa, tak hanya adalah seorang panglima tertinggi di TNI. Ia juga adalah bintang terang di dunia akademis dengan gelar-gelar gemilang yang ia raih dari universitas-universitas bergengsi di seluruh penjuru dunia.

Bagaimana perjalanan luar biasa ini dimulai?

Langkah pertama, seorang pemuda dengan semangat membara mengejar ilmu melintasi lautan dan benua, tiga gelar master ia genggam erat dalam genggamannya. Universitas-universitas ternama di Amerika Serikat adalah saksi bisu akan dedikasi dan tekadnya.

Norwich University membuka pintu pertama, diikuti dengan perjalanan berharga ke National War College (NWC) di jantung Washington, DC pada tahun 2003.

Dan tak lama setelahnya, pintu ilmu membawanya ke George Washington University pada tahun 2005.

Begitu pula dengan perjalanan kariernya di bidang militer. Setelah melewati pintu Akademi Militer pada tahun 1987, jalan yang terbentang adalah jalan berliku di medan tempur.

Grup 2/Para Komando Kopassus menjadi tempat di mana jiwa patriotiknya bertarung melawan rintangan dan tantangan.

Dalam setiap operasi militer dan tugas teritorial di berbagai penjuru Indonesia, Andika Perkasa tak hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga kepemimpinan yang memikat hati. Sebuah sosok yang tak hanya menyatukan, tetapi juga mampu menginspirasi.

Keberanian sejati dan intelektualitas mendalam terpancar dalam misi-misi operasi khusus yang pernah dijalani, termasuk penangkapan pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, pada tahun 2002 di Bogor.

Bagai kilat di tengah badai malam, peranannya dalam menuntaskan misi ini menggambarkan dedikasi dan semangat tanpa batas.

Karier militernya merambat tak terhentikan hingga puncak tertinggi sebagai Panglima TNI Angkatan Darat pada tahun 2018.

Jenderal Andika Perkasa, bukan hanya sebatas sosok besar di medan tempur, tetapi juga dalam dunia pengetahuan dan intelektualitas.

Ia adalah perpaduan gemilang antara prajurit yang tak pernah kenal lelah dan cendekiawan yang tak pernah puas dengan batasan-batasan ilmu.

Jenderal Andika Perkasa merupakan sosok yang inspiratif, seorang pemimpin yang tampil dengan keberanian, pemikir sejati, dan patriot sejati.

Melalui pesan-pesan bijak dan pemikiran mendalam, sangat layak sebagai seorang nara sumber yang merupakan intelektual sejati yang mampu membawa pandangan yang tajam dan visi yang luas.