Microsoft Mendirikan Pusat Data Pertama di Indonesia Sebagai Bagian dari Inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia
Microsoft tingkatkan investasi untuk mendukung ekonomi digital di Indonesia dengan rencana pembangunan pusat data (data center).
Datacenter region ini pertama di Indonesia. Akan menghadirkan layanan cloud terpercaya secara lokal, dengan keamanan data kelas dunia. Untuk para developer, ekosistem startup, dunia usaha dan juga pelayanan publik.
Ada sekitar lebih dari 150 karyawan dan 7.000 mitra di 17.000 pulau di Indonesia, kehadiran signifikan Microsoft telah secara aktif mendukung komunitas dan ekosistem startup.
Perusahaan terkemuka seperti Bukalapak, Pertamina, dan Kementerian Pertanian telah memperoleh manfaat dari layanan cloud skala global Microsoft dan telah menyatakan komitmen mereka untuk menggunakan Microsoft Cloud dari wilayah baru nantinya,” kata Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.
Dengan wilayah pusat data baru, Indonesia akan bergabung dengan infrastruktur cloud terbesar di dunia dengan lebih dari 60 wilayah pusat data yang diumumkan hingga saat ini. Bisnis dari semua ukuran dan industri akan memiliki akses ke Microsoft Azure pada saat peluncuran.
Hal ini memungkinkan bagi siapa saja untuk mencipta dengan tujuan menggunakan layanan serta kemampuan cloud yang menjangkau komputasi, jaringan, database, analitik, kecerdasan buatan, dan internet untuk segala (Internet of Things/IoT).
Microsoft memberikan keamanan dan privasi data tingkat perusahaan. Dengan lebih dari 90 sertifikasi kepatuhan, Microsoft memenuhi berbagai standar dan peraturan entitas industri.
Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, privasi, dan kemampuan untuk menyimpan data di tanah air, visinya agar negara kita dengan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.
Diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga USD $ 6,3 miliar dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air.
Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud diharapkan dapat menyumbangkan 60.000 pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan*.
Microsoft dalam rilisnya mengumumkan rencana untuk menambah pelatihan bagi 3 juta orang Indonesia dan memberdayakan lebih dari 24 juta orang Indonesia hingga akhir tahun 2021.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika menyambut baik rencana Microsoft untuk membangun data center lokal dengan layanan cloud yang sangat aman dan sesuai,” jelas Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia.
“Microsoft memiliki komitmen jangka panjang pada pertumbuhan Indonesia. Pengumuman hari ini adalah investasi paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya kami di sini,” ujar Jean-Philippe Courtois, Executive Vice President and President, Microsoft Global Sales, Marketing and Operations.
Membantu memberdayakan Indonesia untuk mewujudkan visinya untuk memimpin transformasi digital di kawasan ini.
Dari e-commerce hingga pertanian, bisnis Indonesia di semua sektor mendapatkan keuntungan digital dengan kelincahan, keamanan, dan skala yang ditawarkan oleh layanan cloud Microsoft.
Dengan wilayah pusat data lokal, bisnis akan memiliki akses yang lebih cepat ke layanan cloud dan kemampuan untuk menyimpan data di tanah air.
Memvalidasi inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia.
Untuk mendukung kebutuhan pelanggan akan ketersediaan dan ketahanan yang tinggi dalam aplikasi mereka, wilayah data center baru akan menampilkan Azure Availability Zones.
Ini merupakan lokasi fisik unik yang dilengkapi dengan daya, jaringan, dan pendinginan independen untuk toleransi tambahan terhadap kegagalan data center.
Wilayah data center Indonesia juga akan mendukung tujuan keberlanjutan Microsoft, termasuk komitmennya untuk mengalihkan pasokan energi terbarukan ke 100 persen di pusat data Microsoft pada tahun 2025.
Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia menyambut baik rencana ekspansi pusat data Microsoft di Indonesia.
Ini akselerasi ekosistem digital di bidang pertanian melalui teknologi kecerdasan buatan, integrasi data secara real-time dari sawah dan ladang menuju pusat data, ketersediaan platform informasi dengan tata kelola akses dan distribusi informasi, serta dukungan pelatihan digital bagi Petani Milenial.
Penggunaan teknologi Microsoft akan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam berbagai bidang pertanian, dan berdampak positif bagi kegiatan ekonomi digital dalam rangka peningkatan ketahanan pangan di Indonesia.
“Saya menyambut baik komitmen Microsoft terhadap Pusat Data terpercaya di Indonesia, yang akan merangkul dan memajukan ekonomi digital dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan,” ujar Nicke Widyawati, Presiden Direktur Pertamina.
Pertamina dan Microsoft telah berkolaborasi dalam rangka percepatan transformasi digital dan memberdayakan ekonomi digital terutama dalam mendukung ketahanan energi di Negara Republik Indonesia.
“Kemitraan kami dengan Microsoft mengubah e-commerce dan operasi untuk pelapak di Indonesia,” kata Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak.
Dengan wilayah pusat data lokal tepercaya, kami akan membantu 6,5 juta pelapak, 7 juta mitra Bukalapak, dan lebih dari 100 juta pelanggan mencapai ketahanan bisnis dalam menghadapi pandemi.
Selain itu, upaya gabungan kami dalam melatih pedagang dan karyawan kami akan memberdayakan ekonomi digital, meningkatkan kemampuan kerja, menciptakan peluang, dan mengubah kehidupan.
Memberdayakan tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan untuk siap menghadapi masa depan
Sebagai bagian dari prakarsa Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia, Microsoft akan memberdayakan individu dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di bidang cloud dan masa depan yang mendukung kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dengan mengembangkan jalur talenta untuk keterampilan yang sangat dibutuhkan, sekaligus meningkatkan kemampuan kerja masyarakat Indonesia.
Inisiatif ini dilakukan melalui kerja sama dengan empat universitas dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, meluas ke seluruh demografi, dari siswa dan guru hingga karier menengah, ibu rumah tangga, dan orang-orang dari komunitas yang kurang beruntung.
Inisiatif pemberian keterampilan akan memberdayakan masyarakat Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan (Artifical Intelliegence/AI), keamanan siber, dan ilmu data melalui kurikulum literasi digital.