TIRAS.id — Malam ini pesawat sudah mendarat di landasan padu VVIP Halim Perdana Kusuma. Djoko Tjandra menggunakan baju tahanan oranye. Setelah polisi melakukan keterangan resmi soal proses penangkapan, buronan langsung dibawa ke Bareskrim Mabes Polri.
Polisi tidak pandang bulu. Siapapun yang terlibat di dalamnya semuanya akan kita proses. Termasuk juga, bagaimana dia (Djoko) masuk kemudian dia melakukan apa saja. Siapa yang membantu dia, sampai dia keluar dari Indonesia. Semuanya akan kita telusuri,” kata Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pria yang masuk dalam daftar delapan perwira tinggi calon pengganti Kapolri Idham Azis itu dikenal lurus dan tak ingin citra Polri tak baik di masyarakat, gara-gara melindungi buronan. “Semua yang terlibat akan dibuka Transparan,” kata alumni Akpol 1991 itu.
Apakah Prasetijo akan diseret ke pengadilan umum?
“Di kepolisian ada 3 jenis penanganan yaitu disiplin, kode etik, dan pidana. Terkait dengan seluruh rangkaian kasus ini, maka kita akan tindaklanjuti dengan proses pidana,” tegas Listyo Sigit.
Surat jalan dan surat bebas Covid-19 itu digunakan Djoko Tjandra untuk bisa naik pesawat. Di masa pandemi ini seseorang memang diminta menunjukan surat jalan dan surat bebas covid bila naik pesawat.
Djoko adalah buronan. Sehari sebelum putusan dibacakan, Djoko kabur dari Indonesia ke Papua Nugini. Belakangan ia disebut berganti kewarganegaraan di sana.
Buronan Kejaksaan Agung sejak 2009 ini tiba-tiba muncul di Indonesia. Namanya kembali ramai diperbincangkan ketika ia mendaftarkan peninjauan kembali (PK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 8 Juni 2020.
Joko Tjandra kembali ditetapkan buron hingga hari ini. Keberadaannya kini tak lagi diketahui saat Djoko kembali membuat kontroversi baru.
